Prof. Abu Hamid |
ARUNGSEJARAH.COM - Sawerigading Sebagai Pahlawan Budaya; Simbol Budaya Maritim Di Sulawesi Selatan.
A. PENDAHULUAN
SEPANJANG ingatan saya, sudah tiga kali diadakan seminar tentang LaGaligo/Sawerigading, yaitu pertama kali di adakan di Jakarta atas kerja sama Lembaga Kesenian Sulawesi Selatan dengan Dewan Kesenian Jakarta, tanggal 04 s/d 06 Desember 1986. Kedua kalinya berlangsung di Palu (Sulawesi Tengah), tanggal 07 s/d 10 Agustus 1987. Ketiga kalinya berlangsung di Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan) dalam tahun 2002. Sekarang ini diadakan untuk keempat kalinya.
Pertanyaan yang muncul dari berbagai pengamat, apa perlunya seminar itu diadakan. Meskipun banyak pertanyaan, tidak satupun menganggap suatu pekerjaan yang sia-sia atau negatif. Mungkin mereka tidak mengetahui apa sesungguhnya yang terkandung di dalam La Galigo. Dan dianggap yang mengetahui hanya dari kalangan budayawan, ahli sastra dan ahli sejarah.
Penulis melihat La Galigo sebagai karya yang bersifat mitologis, karena tokoh-tokohnya berperan sebagai dewa atau setengah dewa. Peristiwanya terjadi didunia lain, tidak seperti dunia yang kita kenal sekarang, terjadi pada masa lampau. Masyarakat pendukung cerita rakyat, menganggap peristiwa itu benar-benar terjadi dan dianggap suci.
Seminar di Palu bertema “Folk Tale Sawerigading” yang seharusnya disebut folklor, penggagasnya memandang La Galigo/Sawerigading sebagai cerita biasa saja yang mungkin disamakan dengan legenda.
BF. Matthes sendiri sebagai cendekiawan yang pertama kali meneliti sastra Bugis/Makassar menyebutnya “Puisi La Galigo” atau “Syair La Galigo” masyarakat Bugis menyebutnya “Sure’ Galigo” atau “Sure’ Selleang”, karena lontarak Selleang ini dibaca sambil berlagu ketika benih padi akan disemaikan. Adakalanya Sure’ Selleang ini disebut “Galigona Meongpalo KarelaE”.
Isi Sure’ Selleang, hanya mengambil bagian terpenting dari Sure’ La Galigo yang mengandung pokok cerita tentang kesuburan, yaitu mulai diturunkannya dari langit “Siri-atakka, telle-araso” yang dianggap sumber kejadian rerumputan, pohon-pohonan, dan buah-buahan.
Bersambung.... Sawerigading dalam Naskah (La Galigo) (arungsejarah.com)